Minggu, 10 Agustus 2014

ARTEFAK WARISAN PENINGGALAN PURBAKALA DARI PERADABAN HINDU



ARTEFAK WARISAN PENINGGALAN PURBAKALA DARI PERADABAN HINDU - BUDHA DI  SEPAUK DAN SINTANG
DI BORNEO BARAT.


Potret: MAQAM  RAJA  AJI  (RAJA AJI MELAYU).
Lokasi: Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk.
Potret ini diabadikan untuk dokumentasi sejarah dalam buku ini pada hari Sabtu, 09 Oktober 2010, jam: 11.38 wib.
Oleh Gusti Sumarman, SH.
Keterangan: Raja Aji beragama Hindu (upacara Ngaben- Cremation Ritual).
Untuk menyatukan persepsi: kata MAQAM yang menunjukan arti tempat (tempat berdiri)
(Contoh: Tempat berdirinya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk memanjatkan do’a kepada Allah, SWT ketika selesai membangun Ka’bah)
Jadi bukan MAQAM KUBURAN.

Sumber: Sejarah Leluhur Sintang Di Borneo Barat.
Sintang, Jumat 20 Juli 2011.
Penulis: Gusti Sumarman, SH.
Naskah tidak diterbitkan.




Potret: LINGGA (MUKHA LINGGA).
(Artefak Warisan Peninggalan Purbakala peradaban Hindu yang berasal dari peradaban abad ke VII ).
Masyarakat setempat menyebut  dengan “Batu Kalbut”.

Sumber: Sejarah Leluhur Sintang Di Borneo Barat.
Sintang, Jumat 20 Juli 2011.
Penulis: Gusti Sumarman, SH.
Naskah tidak diterbitkan.
  


 

Potret: Lokasi tempat ditemukan LINGGA (MUKHA LINGGA).
(Artefak Warisan Peninggalan Purbakala peradaban Hindu yang berasal dari peradaban abad ke VII ).
Lokasi: Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk.
Potret ini diabadikan untuk dokumentasi sejarah dalam buku ini pada hari Sabtu, 09 Oktober 2010, jam: 12.07 wib.
Oleh Gusti Sumarman, SH.
Sumber: Sejarah Leluhur Sintang Di Borneo Barat.
Sintang, Jumat 20 Juli 2011.
Penulis: Gusti Sumarman, SH.
Naskah tidak diterbitkan.



1.  Bambang Sakti Wiku Atmojo, S.S. (Spesialis Islam).
2.  Imam Hindarto, S.S. (Spesialis Hindu – Budha).
3.  Nugroho Nur Susanto, S.S. (Spesialis Kolonial).
4.  Ulce Oktrivia, S.S. (Spesialis Prasejarah).
datang ke Sintang dalam rangka aktivitas penelitian Arkeologi.

Pada hari Senin, 04 Juni 2012 Imam Hindarto, S.S. (Spesialis Hindu-Budha) menjelaskan bahwa beberapa LINGGA (MUKHA LINGGA) pernah ditemukan di beberapa Negara yaitu: India, Kamboja, Afghanistan dan Tailand. Ia menyatakan langsung kepada penulis buku ini (Gusti Sumarman, SH. buku berjudul:  Sejarah Leluhur Sintang Di Borneo Barat) bahwa LINGGA (MUKHA LINGGA) yang ditemukan di Desa Tanjung Ria Sepauk sama serupa bentuknya dengan LINGGA (MUKHA LINGGA) yang ditemukan di Negara Kamboja yang berasal dari peradaban abad ke VII (tujuh) masehi.
Sintang, hari Sabtu 09 Juni 2012  Bambang Sakti Wiku Atmojo, S.S. (Kepala Kantor Balai Arkeologi Banjarmasin - Wilayah kerja seluruh Kalimantan) ketika datang ke Sintang dalam rangka aktivitas penelitian Arkeologi, di Istana Kerajaan Sintang menerangkan kepada penulis buku ini (Gusti Sumarman, SH) bahwa LINGGA (MUKHA LINGGA) itu terdiri dari bagian-bagian yaitu:
1.  Bagian atas yang berbentuk bulat disebut SIWA BHAGA.
2.  Bagian yang berbentuk Segi Delapan disebut WISNU BHAGA.
3.  Bagian yang berbentuk Segi Empat terletak dibagian bawah disebut BRAHMA BHAGA.
4.  Bagian tempat peletakan yang berbentuk Segi Empat disebut YONI.


Potret: PATUNG “AVALO KITECVARA”
(Salah satu nama dari Budha).
Artefak Warisan Peninggalan Purbakala dari peradaban Budha.
Keterangan: Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama “Patung Putung Kempat”.
Warisan Peninggalan Purbakala (patung Avalo Kitecvara)ini terdapat dan ditemukan di Dusun Empakan Buto, Desa Sungai Segak [Desa pemekaran dari Desa Induk Desa Nanga Pari, sekarang Kecamatan Sepauk.
Warisan Peninggalan Purbakala (patung Avalo Kitecvara) ini sudah hilang (dicuri) diambil orang yang tidak bertanggung jawab.

Sumber: Sejarah Leluhur Sintang Di Borneo Barat.
Sintang, Jumat 20 Juli 2011.
Penulis: Gusti Sumarman, SH.
Naskah tidak diterbitkan.



Potret: PUING BANGUNAN DARI BATU BATA MERAH.
(Artefak Warisan Peninggalan Purbakala)
Lokasi: Dusun Sungai Lais, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan Sepauk (Di halaman belakang SD No: 3 Negeri Sepauk).
Potret ini diabadikan untuk dokumentasi sejarah dalam buku ini pada hari Sabtu, 09  Oktober 2010, jam: 09.45 wib.
Oleh Gusti Sumarman, SH.
Sumber: Sejarah Leluhur Sintang Di Borneo Barat.
Sintang, Jumat 20 Juli 2011.
Penulis: Gusti Sumarman, SH.
Naskah tidak diterbitkan.
 

1 komentar:

  1. assalamualikum..
    saya alfi dari daerah barabai kalimantan selatan..
    saya tertarik dengan juriat dan silsilah Andin dalam catatan keluarga bapak..
    mungkin kita bisa berdiskusi..
    dalam juriat keluarga saya juga menurunkan gelar andin..andin dari keluarga barabai lah gelar andin bisa diturunkan turun temurun...
    Saya mempunyai hepotesa jika keluarga bapak juga ada hubungan dengan keluarga kami
    apakah saya bisa memperoleh nomor Hp bapak

    nomor saya 087814580139

    BalasHapus