DI BORNEO BARAT.
Potret: MAQAM RAJA AJI
(RAJA AJI MELAYU).
Lokasi: Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk.
Potret ini diabadikan untuk dokumentasi sejarah dalam
buku ini pada hari Sabtu, 09 Oktober 2010, jam: 11.38 wib.
Oleh Gusti Sumarman, SH.
Keterangan: Raja Aji beragama
Hindu (upacara Ngaben- Cremation Ritual).
Untuk menyatukan persepsi: kata MAQAM yang menunjukan
arti tempat (tempat berdiri)
(Contoh: Tempat berdirinya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
untuk memanjatkan do’a kepada Allah, SWT ketika selesai membangun Ka’bah)
Jadi bukan MAQAM KUBURAN.
Sumber: Sejarah Leluhur
Sintang Di Borneo Barat.
Sintang,
Jumat 20 Juli 2011.
Penulis:
Gusti Sumarman, SH.
Naskah
tidak diterbitkan.
Potret: LINGGA (MUKHA LINGGA).
(Artefak Warisan Peninggalan Purbakala peradaban Hindu
yang berasal dari peradaban abad ke VII ).
Masyarakat setempat menyebut dengan “Batu Kalbut”.
Sumber: Sejarah Leluhur
Sintang Di Borneo Barat.
Sintang,
Jumat 20 Juli 2011.
Penulis:
Gusti Sumarman, SH.
Naskah
tidak diterbitkan.
Potret: Lokasi tempat ditemukan LINGGA (MUKHA LINGGA).
(Artefak Warisan Peninggalan Purbakala peradaban Hindu
yang berasal dari peradaban abad ke VII ).
Lokasi: Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk.
Potret ini diabadikan untuk dokumentasi sejarah dalam
buku ini pada hari Sabtu, 09 Oktober 2010, jam: 12.07 wib.
Oleh
Gusti Sumarman, SH.
Sumber: Sejarah Leluhur
Sintang Di Borneo Barat.
Sintang,
Jumat 20 Juli 2011.
Penulis:
Gusti Sumarman, SH.
Naskah
tidak diterbitkan.
1.
Bambang Sakti Wiku Atmojo,
S.S. (Spesialis Islam).
2.
Imam Hindarto, S.S.
(Spesialis Hindu – Budha).
3.
Nugroho Nur Susanto, S.S.
(Spesialis Kolonial).
4.
Ulce Oktrivia, S.S.
(Spesialis Prasejarah).
datang
ke Sintang dalam rangka aktivitas penelitian Arkeologi.
Pada hari Senin, 04 Juni
2012 Imam Hindarto, S.S. (Spesialis
Hindu-Budha) menjelaskan bahwa beberapa LINGGA (MUKHA LINGGA) pernah
ditemukan di beberapa Negara yaitu: India, Kamboja, Afghanistan dan Tailand. Ia
menyatakan langsung kepada penulis buku ini (Gusti Sumarman, SH. buku
berjudul: Sejarah Leluhur Sintang Di
Borneo Barat) bahwa LINGGA (MUKHA LINGGA) yang ditemukan di Desa Tanjung Ria Sepauk sama
serupa bentuknya dengan LINGGA (MUKHA
LINGGA) yang ditemukan di Negara
Kamboja yang berasal dari peradaban abad
ke VII (tujuh) masehi.
Sintang,
hari Sabtu 09 Juni 2012 Bambang Sakti Wiku Atmojo, S.S. (Kepala
Kantor Balai Arkeologi Banjarmasin - Wilayah kerja seluruh Kalimantan)
ketika datang ke Sintang dalam rangka aktivitas penelitian Arkeologi, di Istana
Kerajaan Sintang menerangkan kepada penulis buku ini (Gusti Sumarman, SH) bahwa
LINGGA (MUKHA LINGGA) itu terdiri
dari bagian-bagian yaitu:
1.
Bagian atas yang berbentuk
bulat disebut SIWA BHAGA.
2.
Bagian yang berbentuk Segi
Delapan disebut WISNU BHAGA.
3.
Bagian yang berbentuk Segi
Empat terletak dibagian bawah disebut BRAHMA
BHAGA.
4.
Bagian tempat peletakan yang
berbentuk Segi Empat disebut YONI.
(Salah satu nama dari
Budha).
Artefak Warisan Peninggalan Purbakala dari peradaban
Budha.
Keterangan: Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama “Patung Putung Kempat”.
Warisan Peninggalan Purbakala (patung Avalo Kitecvara)ini
terdapat dan ditemukan di Dusun Empakan Buto, Desa Sungai Segak [Desa pemekaran
dari Desa Induk Desa Nanga Pari, sekarang Kecamatan Sepauk.
Warisan Peninggalan Purbakala (patung Avalo Kitecvara)
ini sudah hilang (dicuri) diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
Sumber: Sejarah Leluhur
Sintang Di Borneo Barat.
Sintang,
Jumat 20 Juli 2011.
Penulis:
Gusti Sumarman, SH.
Naskah
tidak diterbitkan.
Potret: PUING BANGUNAN DARI BATU BATA MERAH.
(Artefak Warisan Peninggalan Purbakala)
Lokasi: Dusun Sungai Lais, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan
Sepauk (Di halaman belakang SD No: 3 Negeri Sepauk).
Potret ini diabadikan untuk dokumentasi sejarah dalam
buku ini pada hari Sabtu, 09 Oktober
2010, jam: 09.45 wib.
Oleh Gusti Sumarman, SH.
Sumber: Sejarah Leluhur
Sintang Di Borneo Barat.
Sintang,
Jumat 20 Juli 2011.
Penulis:
Gusti Sumarman, SH.
Naskah
tidak diterbitkan.